Sabtu, 20 Desember 2014

Bangkitkan gairah dan cinta ke dalam hubungan

Bangkitkan gairah dan cinta ke dalam hubungan

Psikolog Tika Bisono melihat kecenderúngan yang terjadi belakangan ini adalah banyak pasangan yang telah bertahún-tahún menikah dan memiliki anak kehilangan nyala api dalam húbúngan mereka.  Dia merújúk beberapa pengalaman para kliennya. Karena itú, Tika memberikan tip kepada pasangan súami-istri súpaya bisa kembali bangkitkan gairah dan cinta ke dalam húbúngan mereka.

1. Kenang dan ingat lagi awal komitmen berúmah tangga.
Banyak yang mengabaikan soal ini, seolah mengenang súasana romantis awal menikah dan berkomitmen úntúk berúmah tangga terkesan jadúl. Padahal hal ini jústrú akan menegaskan lagi pada hal-hal yang súdah berjalan dan berproses sesúai komitmen awal.

2. Menciptakan lagi súasana indah.
Tidak múdah memang, apalagi yang súdah menikah kelewat lama. Direpotkan dengan úrúsan anak dan berbagai rútinitas membúat seolah tak lagi ada waktú úntúk bersantai sejenak mengenang masa-masa indah dalam húbúngan. Padahal hal ini cúkúp múdah dan efektif úntúk dilakúkan. Misalnya, saat menjelang tidúr dan súasana súdah sepi, tinggal Anda bersama pasangan, tak ada salahnya menciptakan súasana indah berdúa.

3. Komúnikasi aktif dan berkúalitas (baca: Cerdaskah Anda Secara Seksúal?).
Banyak pasangan melúpakan komúnikasi karena dilanda kesibúkan. Mereka berkomúnikasi sekadarnya dan lebih banyak membicarakan sepútar masalah anak. Padahal seharúsnya Anda melakúkan komúnikasi aktif dan berkúalitas, terútama membicarakan hal-hal yang lebih intim dan pribadi antara Anda dan pasangan. Yang namanya kekúrangan ataú kelemahan selalú terjadi, tetapi cara ini membantú úntúk mengevalúasi dan menjadi catatan penting úntúk menújú húbúngan yang lebih baik.

4. Mengembalikan kemesraan.
Mengembalikan kemesraan dan kedekatan bersama pasangan bisa dilakúkan dengan hal-hal kecil dan sederhana. Misalnya pújian, sentúhan, ataú ciúman kecil. Hal-hal ini pada akhirnya dapat menciptakan kembali percikan cinta, kemesraan, keintiman, gairah, dan mendekatkan kembali Anda dengan pasangan.

5. Berani ambil risiko dengan melakúkan kencan.
Sesekali boleh júga menitipkan anak kepada orang túa, mertúa, ataú kelúarga dekat. Dan pastikan Anda membúat kencan sama seperti ajakan kencan saat sebelúm menikah. Búat janji melalúi pesan pendek, telepon, ataú menúliskan pada secarik kertas dan siapkan tempat yang istimewa. Tak harús tempat yang mahal, setidaknya tempat itú menjadi momen terindah melewati kencan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar