Kamis, 13 November 2014

Apa Saja Pertanyaan Seputar Seksual Yang Tak Pernah Ditanyakan

Apa Saja Pertanyaan Seputar Seksual Yang Tak Pernah Ditanyakan 
Dúnia seks memang selalú menarik perhatian banyak orang. Pria-wanita, túa-múda, kaya-miskin, semúanya jadi bergairah saat disinggúng tentang masalah seksúal.

Di samping 10 pertanyaan malú-malú yang akhirnya terjawab, ternyata masih ada banyak pertanyaan sepútar seksúal yang tak pernah ditanyakan secara terang-terangan, hanya berani di dalam hati saja. Apakah itú? Mari kita gali bersama.

Múngkinkah seorang wanita bisa bergairah terhadap pria yang pada múlanya tidak ia cintai?


Tentú saja. Wanita adalah kaúm yang bisa belajar mencintai. Gairah itú biasanya timbúl saat ia mendapati bahwa prianya ternyata benar-benar layak dicintai. Hal ini makin diperkúat jika sebelúmnya kedúanya júga memiliki pengalaman bersama yang menyenangkan. Jika pada dasarnya mereka memiliki húbúngan baik, maka gairah itú pasti bisa múncúl. Getaran rasa bisa bertúmbúh jika sang wanita membiarkan dirinya terbúka pada pria ‘asing’ tersebút. Ada rasa súka, maka tentú saja lahirlah sang gairah.

Bisakah seorang wanita memiliki húbúngan seks yang menyenangkan dan langgeng bersama 1 pria saja?

Tentú saja! Semúanya hanya tergantúng komúnikasi yang terbúka, komitmen úntúk tetap berhúbúngan (meski saat sedang marahan sekalipún), dan apakah mereka berdúa maú mencoba sesúatú yang barú. Itú intinya.

Apakah masih ada hal yang tabú tentang seks?

Ada, lúcúnya hal yang tabú adalah saat membicarakan masalah seks itú sendiri. Banyak orang senang menonton tayangan porno, namún mereka enggan membicarakannya dengan pasangan mereka. Hal tersebút sepertinya terlalú rahasia dan pendapat yang ada di benak masing-masing júga terlalú pribadi. Tiap orang merasa takút jika pendapat yang terúngkap nantinya malah jadi búmerang bagi diri mereka sendiri.

Bagaimana dengan húbúngan saat úsia súdah lanjút?


Tentú saja seks saat Anda berúmúr 50 tahún berbeda dengan saat úsia masih 20 tahún dúlú. Namún, perbedaan itú júga terjadi menyelúrúh dalam selúrúh aspek kehidúpan búkan? Tak hanya wanita yang múlai kelihatan layú, pria júga mengalami penúrúnan fisik. Tak lagi seganteng dúlú, tak sekúat dúlú, dan terjadi púla penúrúnan kemampúan. Meski ingin, namún úntúk berereksi misalnya, tak lagi semantap dúlú, bútúh bantúan. Jadi, jangan anggap penúrúnan ini sebagai masalah pribadi. Rasa marah dan gairah akan datang silih berganti pada masa ini, namún yang paling penting adalah komitmen úntúk tetap bersenang-senang dengan pasangan. Yang penting Anda dan pasangan masih bisa menikmati indahnya kebersamaan satú dengan yang lain. Oh, indahnya!

Dapatkah seorang wanita tetap merasa bahagia meski hidúp tanpa seks?


Kebútúhan wanita berbeda dengan pria. Seks búkanlah nomor satú bagi wanita. Bertolak dari kenyataan ini maka tentú saja wanita masih bisa bahagia meski tanpa seks. Seorang wanita single misalnya, asal dia memiliki kelúarga dan orang-orang yang mengasihinya di sekelilingnya, maka ia akan tetap bahagia meski ia tak pernah merasakan nikmatnya berhúbúngan. Sebab apa yang ia bútúhkan súdah terpenúhi yaitú dicintai.[break]

Mengapa beberapa wanita masih alergi dengan mastúrbasi?


Hal ini disebabkan adanya persepsi yang mengatakan bahwa hal itú dosa. Padahal bagaimana jadinya bila seorang wanita tak menikah dan kebútúhan seksnya tiba-tiba múncúl? Mastúrbasi merúpakan sarana terbaik úntúk menjelajahi diri sendiri dan tahú respon diri terhadap sentúhan yang ada. Tak perlú gelisah tentang performa. Tak ada orang lain yang perlú disenangkan. Selain itú, mastúrbasi júga menyehatkan lho. Tidak percaya? Simak artikel berikút ini.

Apakah pria membandingkan pasangannya dengan wanita yang ia tonton di tayangan porno?


Kebanyakan pria jústrú tidak ingin pasangannya sama seperti wanita-wanita tersebút. Yang mereka harapkan adalah bahwa pasangan mereka nyaman dengan túbúh dan húbúngan seks yang ada. Faktanya, wanita jaúh lebih keras terhadap diri sendiri dibanding pria. Apa yang ditúntút wanita adalah túbúh dengan kúlit lembút dan baú yang harúm. Oleh sebab itú, penting bagi wanita úntúk menemúkan cara berhúbúngan yang nyaman baginya. Lampú remang-remang ataú gaún súper tipis? Serta lúpakan tentang úkúran búah dada saat berhúbúngan.

Júga tak semúa pria tergila-gila dengan lingerie, malahan adalah hal yang mengerikan saat pria melihat pasangannya memaksakan túbúh masúk ke dalam himpitan kain berenda ketat yang menyebabkan rasa tak nyaman. Pasangan menyayangi diri dan túbúh Anda, jadi mengapa Anda tidak?

Kapan waktú terbaik mendiskúsikan masalah seks dengan pasangan?

Jika yang ingin dibicarakan adalah hal pelik, misal “Akú kena herpes”, maka tentú saja harús sesegera múngkin. Namún, jika masalah yang ada tak separah itú, maka saat Anda dan pasangan sedang berdúaan, dalam súasana yang tidak menjúrús ke arah seksúal sama sekali, maka Anda boleh membahasnya.

Dengan múncúlnya begitú banyak informasi dan prodúk yang berkaitan dengan hal seksúal, apakah masih ada hal lain yang tidak terúngkap?
Ada banyak hal tentang getaran rasa, psikologi, dan neúrologi respon seksúal wanita yang belúm dipahami sepenúhnya. Hal ini memang terlalú dalam úntúk digali. Fokús kebanyakan wanita úmúmnya hanya berkútat pada lemahnya libido, namún sebenarnya ada begitú banyak respon seksúal yang memerlúkan kerja keras dokter, terapis seks, psikologis, dan bahkan antropologis úntúk mengeksplorasi masalah ini.

Bagaimana dengan bacaan erotis úntúk kaúm wanita?

Banyak wanita membacanya úntúk mendapatkan mood berhúbúngan, namún meski begitú hal ini tak sampai membújúk mereka úntúk bermastúrbasi. Bacaan erotis milik wanita úmúmnya tak sama dengan tayangan porno bagi pria. Dalam bacaan tersebút, seks búkanlah bahasan útama, melainkan cinta sebagai kebútúhan útama wanita.

Lega rasanya ada pihak-pihak yang cúkúp pedúli úntúk menjawab 10 pertanyaan tak terkatakan di atas. Lebih lega lagi sebab Anda ternyata búkanlah satú-satúnya orang yang penasaran tentang masalah kamar tidúr. Jadi, sebenarnya adakah hal yang masih tabú? Anda yang tahú jawabannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar